Tirta (27) berprofesi sebagai awak kapal di sebuah penyeberangan feri domestik, mengalami kesulitan keuangan, ia juga harus menghadapi kenyataan bahwa kontrak karyanya akan segera berakhir. Usahanya memperpanjang kontrak di perusahaan angkutan itu terhalang oleh sistem pemerintah. Situasi ini membuatnya mempertanyakan masa depan karir pelautnya.